Selasa, 01 Oktober 2013

Dari Stadion Trikoyo hingga Stadion Gelora Bung Karno


Gooll. Teriakan goll terdengar saat 2 bersaudara melihat final piala AFF U-19 saat Indonesia melawan Tim Nasional Vietnam. 2 saudara itu sebut saja Giri yang sering dipanggil yoyok dan kakaknya yang bernama Tri.

“ Akhirnya Menang juga” Kata yoyok yang menjagokan Timnas Indonesia U-19 yang saat ini Timnas masih haus akan gelar juara, yoyok bersorak saat algojo ke 9 Timnas Indonesia U-19, Ilhamuddin Armayn berhasil merobek jala kipper Vietnam, sehingga Timnas U-19 menang 7-6 lewat drama adu penalty.

Akhirnya drama adu pinalty dimenangkan oleh Timnas Indonesia, dan Timnas Indonesia U-19 berhasil menjadi jawara Piala AFF.

“Akhirnya juara juga..hhaa” Ujar Yoyok, dengan perasaan senang.

“Semangat juang Anak asuh Rahmad Darmawan hebat sekali, mereka tak menyerah” Jawab Tri.

“So Pasti.. Indonesia  Gitu Hlohh, kapan ya saya bisa main Di Tim Nasional” Canda Yoyok

“Terlalu bermimpi dik, kamu aja Popda masih Kalah, masa’ mau main Di Tim Nasional..hhee, meskipun kau punya skill, Tapi sulit untuk meraih itu semua. Perlu Demokrasi juga” Jawab Tri

“Okee..okee.. meskipun masih jauh, semoga Tuhan Mengabulkan” Tegas yoyok

“Iya..iya, sekarang tidur, besuk sekolah ”jawab Tri

 

KE ESOKAN HARINYA


Hari cerah tiba, kicau burung menyambut hari itu, Yoyok berangkat ke sekolah dengan sepeda motor yang sederhana pemberian Orang tuanya. Di sekolah kebanyakan Siswa membahas tentang Final piala AFF  yang berlangsung semalam, yang dimenangkan oleh Tim Nasional Indonesia U-19. Sutu kebanggaan bagi Bangsa Indonesia.

“Wah Indonesia Keren juga permainannya semalam” Ujar Agus. Agus adalah kaptenTim Futsal di SMA bersama dengan Yoyok yang juga termasuk anggota Tim Futsal di SMA nya.

“iya, aliran bolanya dari belakang sampai depan sangat komplek, baik dari samping maupun throught pass yang mantab”Tegas Nanda. Nanda juga termasuk anggota Tim Futsal di SMA tersebut.

Agus , Yoyok, dan Nanda terus membicarakan berita tentang sepakbola, karena mereka memang suka sepakbola dan termasuk dalam anggota tim futsal dan sepakbola di SMAnya. OPAKARSA Fc
 
Disela-sela pembicaraannya, kemudian terdengar berita dari Pak Bambang, pelatih tim sepakbola di SMA tersebut bahwa nanti ada latihan untuk menghadapi turnament di Trikoyo International Stadium.

Sore hari tepatnya pukul 3, semua siswa anggota tim Sepak bola SMA Negeri 1 Klaten Berkumpul
Lalu mereka melakukan latihan sesuai yang diagendakan oleh pelatih, hal yang sama dilakukan pada hari Rabu dan Sabtu sampai 3 hari sebelum turnament tiba.

 

SAAT Tournament.


“Gus, ternyata turnament ini dengan knock out sistem” Ucap Zaenal

“Iya, jadi kita harus bermain sungguh-sungguh dan berusaha mencari kemenangan agar tidak pulang lebih awal”jawab Agus, sebagai kapten Tim, meskipun dia sebagai kiper

“Iya, usahakan kita menguasai ball possesion dan sesekali direct pass, seperti seperti Tim Nasional Indonesia Kemarin..hhe”Ucap yoyok

“iya..iya, Bahasannya Tim Nasional Mulu dari kemarin kemarin” Sindir Agus

. Dipertandingan pertama OPAKARSA FC berhasil menang 1-0, setelah M Purwanto striker Jangkung yang dimiliki OPAKARSA FC berhasil menyundul bola hasil kreasi Drill Cross dari gelandang serang yang bernama Yoyok.

“Umpan Manis boss...”ucap Purwanto

“Ahh.. kebetulan saja itu bang, saya sebenarnya gak terbiasa memberi umpan crossing, mungkin kamu yang pandai mencari tempat..hhe”Jawab Yoyok

“Tidak, umpanmu yang bagus, kamu juga bisa mengatur tempo permainan dan kamu juga berhasil mengalirkan bola dari belakang ke depan” Ujar sang kapten.

“Terima kasih atas segala pujiannya”jawab yoyok merendah.

Di perempat final Opakarsa berhasil menyingkirkan MU FC dengan skor 2-1 dan di semi final berhasil menyingkirkan Diameter FC dengan skor 5-4 dalam drama adu pinalty. Sehingga Opakarsa Fc berhak maju ke Final dan lawan yang menunggu adalah LaSer Fc.

Saat OPAKARSA FC masuk Final, semua siswa di sekolahan membicarakan hal tersebut seakan menjadi seorang selebriti yang baru tenar, entah sebuah keajaiban ataupun sebuah keberuntungan sampai-sampai OPAKARSA berhasil masuk Final AMAZONE Cup 2012, .

Semua siswa kelas X, XI, XII berinisiatif melihat final trersebut, karena ini manjadi hal yang wow untuk persepakbolaan bagi OPAKARSA FC.

SAAT DIRUMAH

 
Begitu juga Yoyok, saking bangganya, dia bilang kepada orang tuanya untuk melihatnya saat final nanti.

“Pak, Buk, Mas.. OPAKARSA FC masuk final”Ucap Yoyok

“Haa???????, OPAKARSA FC masuk final, mengukir sejarah ya”setengah sindiran dari kakanya.

“Besok pada nonton ya, kamis pekan depan”Pinta Yoyok

“waah kebetulan saat itu bapak dan ibu tidak bisa nonton, karena harus kerumah budhe di Yogyakarta”Jawab ayah.

“Besok aku saja yang nonton”sahut  Tri.

“Okee bang, lihat saya pegang thropynya :P ” jawab Yoyok

“Okedeh, besok aku potret kalo kamu pegang Tropinya” Tandas Tri

 

SAAT final


Seluruh isi stadion Trikoyo terasa penuh, suara gemuruh penonton memberi warna tersendiri pada event tersebut, padahal kedua Tim masih berada di ruang ganti.

 “Anak-anak, kita sudah sampai final, jangan sia-siakan kesempatan ini, berjuanglah.”Ujar Pak Bambang

“Iya teman-teman, mari kita bermain sungguh-sungguh ini partai final bukan perempat final atau semi final lagi, keluarkan semua kemampuan kita, jangan sia-siakan kesempatan ini, kita harus mengukir sejarah demi OPAKARSA FC Tambah Agus sebagai Kapten Tim memberi semangat teman-temannya.

“Nanti yang menjadi Libero Tri dan Adit, gelandang saya pasrahkan kepada Yoyok, Anggit, Heri  Santosa dan Agung. Untuk  penyerang saya serahkan pada Purwanto dan Nanda”Ujar Pak Guntur.

Wasit dan para pemain starting line up mulai memasuki lapangan dan peluit panjang dimulainya pertandingan telah ditiup, kedua tim bermain sangat hati –hati karena mereka tahu bahwa meraka bermain di final.  Kesempatan pertama dibuka melalui tendangan bebas dari yoyok yang hanya mampir di mistar gawang,

“Gillllaaaaaaa, kenapa gak masuk tadi bolanya, Cuma mampir Mistar doang, padahal udah tertipu kipernya ” Ujar salah seorang supporter. 

sekali lagi pertandingannya berjalan alot sepanjang babak pertama dan begitu juga di babak kedua, sesekali LaSer Fc melakukan counter attack yang merepotkan  barisan pertahanan OPAKARSA FC yang dijaga oleh Tri dan Adit, LaSer fc yang dimotori gelandang energik bernama Dominicus sering merepotkan Tri dan Adit yang menjadi benteng Opakarsa Fc . Sundulan Striker Laser Fc berhasil di tepis kiper Agus yang waktu itu bermain cukup gemilang, begitu juga tendangan Fariz winger LaSer Fc yang tipis disamping gawang Opakarsa Fc. Namun akhirnya OPAKARSA Fc mandapat hadiah Pinalty, setelah purwanto harus diganjal oleh back LaSer Fc yang bernama Azwar, Yoyok yang ditunjuk sebagai algojo berhasil menunaikan tugasnya dan mengecoh kipper Laser FC yang bernama Munajid. 1-0 Opakarsa fc unggul atas LaSer fc.
 
Permainan berlangsung alot, Laser Fc melakukan serangan sporadis dan praktis hanya meninggalkan Hussen sebagai Libero, dan akhirnya samapai peluit panjang skor 1-0 berakhir sampai usai. Sorak sorai penonton dan kebahagian seluruh pecinta OPAKARSA Fc berhamburan di lapangan untuk merayakan keberhasilan karena berhasil menjuarai AMAZONE CUP untuk yang pertama kalinya.

SAAT DI RUMAH


“Selamat ya, berhasil membawa OPAKARSA fc Juara, Rekor Baru itu ” Ucap sang Kakak

“Ya dong.. hasil kerja keras gitu” ujar yoyok

“Iya..iya.. oiya dik, tadi aku dapat info di internet bahwa akan ada seleksi Timnan U-16 di SUGBK, mau ikut nggak??”jawab sang kakak.

“Mau..mau banget, kapan kak??” jawab Yoyok dengan penuh antusias.

“Tanggal 2 Oktober,  besuk tak kirimkan berkas-berkasnya dulu” Jawab sang kakak

“Dikirim lewat apa kak?” tanya yoyok

“Online bisa adik, nanti kita cetak bukti-buktinya”jawab Tri

“Ya, kak. Terima Kasih” Ujar Yoyok

Setiap hari yoyok latihan untuk menjaga kondisi fisik dan mengolah skillnya untuk mengikuti seleksi Training dan Seleksi Tim Nasional U-16 DI Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Setiap minggu yoyok ber jogging di Stadion Trikoyo yang menjadi memori indah menjuarai AMAZONE CUP 2012, dan sesekali ikut bermain di Tarkam (turnamen antar kampung) untuk mengasah skillnya.

“dik, ini tadi sudah tak kirim berkasnya, sudah ada jawaban..besuk tanggal 2 Oktober  bisa ikut seleksi”ucap Tri.
“Yang bener mas, okee..oke.. saya akan berusaha”Ucap Yoyok
“bener, mulai sekarang  kamu harus latihan yang keras ya”jawab Tri menasihati
“Okee mas” jawab Yoyok

Tanggal 1 Oktober


Tanggal 1 Oktober, Yoyok diantar sama kakaknya, Tri berangkat ke Jakarta dengan pesawat.

Setiba di dibandara HPK, Yoyok dan kakaknya mencari tempat untuk bermalam, mereka menginap dihotel sederhana.

Tanggal  2 Oktober

“Ayo, Berangkat” Ajak Tri.

“Bentar Kak, ini baru meneliti kembali perlengkapannya”Jawab yoyok

“Oke, diteliti semua perlengkapan bermainmu, kaos kaki, sepatu bola, skinguard dan sebagainya”

“sudah semua kak, berdoa dulu deh sebelum berangkat” ujar yoyok

Setiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno

“Lihat itu, semua peserta sangat antusias mengikuti seleksi ini, kamu harus bisa tunjukan kemampuanmu” ujar Tri
“Saya akan berusaha dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, bapak, ibu teman dan sahabatku telah mendukungku, saya akan sangat berterima kasih kepada mereka semua” ujar yoyok
“Iya, semua teman-temanmu diklaten mendukungmu, semua pastinya bangga apabila kamu berhasil diterima di akademi ini” ujar Tri
“Pasti, saya akan berusaha”Ujar yoyok

Panitia mulai memberi arahan kepada peserta untuk segera mempersiapkan diri, semua peserta berbaris untuk mengikut upacara pembukaan seleksi Tim Nasional U-16. Seleksi ini diikuti lebih dari 500 peserta dan hanya diambil 40 peserta untuk  menjadi pemain Tim Nasional Indonesia U-16.
Semua peserta mulai bermain untuk mempertunjukan skillnya dari mulai dribbling, juggling, shoting, passing, crossing, vertikal jump, shuttle run, running, tes fisik sampai tes kesehatan.

Akhirnya dibentuk sebuah tim, dan yoyok berada di tim singa bersama Loe temannya dari Makassar dan Tony dari medan. Leo adalah seorang Striker dan Tony adalah seorang Stopper  yang bertinggi 192 cm, sedangkan yoyok seorang gelandang serang yang hanya bertubuh mungil 168cm, meskipun bertubuh mungil, namun Yoyok tidak pernah putus asa untuk menjadi bagian dari anggota Tim Nasional Indonesia U-16

Saat seleksi antar tim.

Akhirnya pertandingan antar tim dimulai, Yoyok yang berada dalam tim singa harus berhadapan dengan tim elang, pertandingan kedua kubu memang sangat kuat pasalnya kedua tim berisi pemain-pemain berkelas tinggi dan berusaha untuk diterima di Timnas U-16, tim elang berhasil mencuri perhatian setelah Christian Abigail dari maluku berhasil menceploskan bola ke gawang Rudy, Kiper dari Solo. Diketahui bahwa Christian Abigail merupakan anggota porprov maluku yang merupakan topscorer (pencetak gol terbanyak) dalam popnas tahun 2013. Akhirnya tim Singa berhasil menyamakan score melalui Leo setelah menerima umpan terobosan dari yoyok.

“kamu kecil-kecil pandai memberi umpan terobosan ya” puji Leo

“Ahhh, kamu bisa saja, itu mungkin kebetulan” ujar yoyok merendah

“Nggak, umpanmu memang bagus. Bisa berada diantar 2 celah para pemain, kamu memang hebat” Puji Leo lagi.

“Mungkin itu sudah menjadi Tugasku untuk memberikan bola kepadamu, dan mungkin itu tugasmu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya.”

Pertandingan dilanjutkan , kedua Tim bermain cukup aggresif dan terorganisir padahal kedua Tim baru dibentuk secara mendadak dan belum ada relasi satu sama yang lain.

Akhirnya Yoyok berhasil memikat pelatih, permainan Yoyok sangat lincah. Dia berhasil mengaplikasikan permainan baik bertahan dan menyerang, dan akhirnya Yoyok seakan makin meyakinkan Pelatih dengan mencetak Gol melalui Free Kick yang selama ini menjadi keunggulan Yoyok. Bola hasil sepakan Yoyok berhasil melengkung dan menghujam gawang Tim Elang.

“Cukupppppppp” teriak Tim pelatih.

Semua pemain berkumpul untuk menerima pelatihan dari Pelatih.

“Sekarang saya akan mengumumkan hasil seleksi untuk Tim Nasional U-16, hasil ini murni hasil dari serangkaian tes, dan tidak ada hal yang dibuat-buat, KKN dan sebagainya, jadi ini merupakan hasil kerja keras kalian”

Pelatih mulai menyebutkan hasil seleksi untuk Tim Nasional U-16, Dan Nama Yoyok masuk dalam  hasil tersebut. Yoyok merasa sangat bangga, karena dia berhasil mewujudkan mimpinya melalui kerjas kerasnya.

Setelah kembali ke asrama, Yoyok segera menelpon Keluarga, Sahabat dan Kawannya bahwa perjuangan seorang anank “Dari stadion Trikoyo menjadi Stadion Gelora Bung Karno”

 

THE END